Sembilan hari hujan panah dewa membunuh.
Dihari kesepuluh Akilis mengumpul semua tentera,
tekadnya mendapat ilham dari Hera, dewi berlegan putih,
yang sayangkan perwira Akia yang jatuh kecundang.
Akilis, raja pecut, bangun berkata: "Putera Atreus,
ku kira kita sudah tewas, perang bertahun-tahun ini
sudah habis. Elokllah kita belayar pulang, kalau kita
terselamat dari maut. Perang dan penyakit bersatu
membantai kita. Sebelum itu, ya, elok kita tanyakan dulu,
soalkan pada ahli firasat yang mahir menafsir mimpi --
ya, mimpi juga datang dari Zeus -- pendita yang boleh
memberitahu kenapa Apollo murka begini, mungkinkah
ada janji yang diingkari, atau kita cuai dalam ibadat.
Bisakah paduka Dewa menerima korban kambing jantan
dan asap harum daging panggang, makanya melepaskan
kita dari bala ini."
Friday, July 21, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Tuan, mohon izin saya memetik gurindan tuan dalam blog saya, dengan susunan baris baru. Terima kasih!
Assalamualaikum. Maaf encik,
Saya tidak faham encik berkisah tentang apa. Adakah encik menterjemahkan buku atau apa? hehe. Maaf ye bertanya. Jangan terasa.
Kisah mengenai Troy.. Mengenai seorang wira bergelar Achilles.
Post a Comment