
Maka saya menemukan hujah paling ampuh mengapa intelektual perlu terjun dalam politik. Saya membaca terjemahan Allan Bloom dengan amat perlahan. Dan saya mulai menikmati Poletia yang lebih dikenal dengan tajuk Republik dan mengerti mengapa ianya sebuah buku abadi. Minggu lalu saya di Kenyir bersama 25 bakal -- 20 Malaysia dan 5 Indonesia -- pemimpin-pemimpin Asia Tenggara. Saya tidak berceramah tetapi mengadakan acara Sokratik dengan mereka. Mengapa intelektual perlu terjun politik?